Menulis merupakan kegiatan yang menyenangkan.
Namun banyak orang yang menganggap menulis merupakan hal yang sulit. Menulis
memang merupakan suatu keterampilan yang harus diasah dari hari-kehari. Dengan
mengasahnya secara rutin kita bisa menemukan cara menulis yang cocok dengan
kita, atau disebut dengan style atau gaya menulis.
Fiksi merupakan salah satu jenis karya tulis, jika ada fiksi berarti ada non fiksi. Non fiksi sendiri merupakan karya tulis ilmiah yang memiliki skema penulisan tersendiri, sedangkan penulisan fiksi lebih bebas dan biasanya berbentuk cerita dan memiliki unsur pembentuknya seperti tokoh, alur, latar, tema, dll. Karya-karya tulis yang termasuk karya fiksi adalah cerpen, novel, naskah drama, dll.
Fiksi merupakan salah satu jenis karya tulis, jika ada fiksi berarti ada non fiksi. Non fiksi sendiri merupakan karya tulis ilmiah yang memiliki skema penulisan tersendiri, sedangkan penulisan fiksi lebih bebas dan biasanya berbentuk cerita dan memiliki unsur pembentuknya seperti tokoh, alur, latar, tema, dll. Karya-karya tulis yang termasuk karya fiksi adalah cerpen, novel, naskah drama, dll.
Pertama sebelum kita menulis fiksi kita harus
memenuhi dua syarat.
1.
Syarat yang pertama anda harus
bisa menulis, itu jelas. Pastikan anda bisa menulis dengan baik dan benar,
karena kita akan menyampaikan bahasa lewat tulisan jika tulisan kita tidak baik
maka informasi yang ingin kita berikan tidak akan tersampaikan dengan baik pada
pembaca.
2.
Kedua anda harus bisa membaca.
Guru terbaik menulis adalah membaca. Membaca merupakan langkah yang tepat untuk
memperkaya pengetahuan kita tentang menulis. Anda bisa memulainya dengan
membaca cerpen/naskah drama/novel yang anda sukai, baru setelah itu anda bisa
mulai membaca karya-karya fiksi yang dipandang memiliki nilai estetika yang
berat.
Dalam usaha mengatasi kesulitan mengarang
fiksi, saya akan memberikan sebuah metode atau step by step atau mungkin tips
dan trik menulis fiksi. Metode yang akan saya gunakan secara esensial sudah
ditulis oleh Mochtar Lubis dalam buku Teknik
Mengarang.
Langkah Pertama: Cari Tema
Tentukan tema. Tema merupakan ide pokok, topik, atau ide pikiran dalam suatu hal. Tema merupakan pondasi yang akan membangun keseluruhan tulisan yang akan kita buat. Contoh tema: cinta, persahabatan, pencurian, dll.
Langkah Kedua: Buat Premis
Premis adalah pernyataan yang
mendukung kesimpulan. Dari tema yang sudah kita tentukan kita akan membuat premis
cerita kita. Contoh : cinta sejati akan selalu memiliki jalan, sahabat belum
tentu bisa dipercaya dll.
Langkah Ketiga: Buatlah Kerangka Cerita
Buatlah kerangka cerita. Ada banyak sekali
metode untuk membuat sebuah kerangka cerita. Intinya kerangka cerita memuat
hal-hal pokok yang ingin kita masukan dalam cerita. Kerangka cerita yang biasa
saya buat adalah kerangka cerita berdasarkan unsur-unsur pembangun fiksi,
seperti Tokoh (psikologi, sosiologi, fisiologi), latar (waktu, tempat, dan
sosial), alur (exposisi, klimaks, dan anti klimaks), dan data-data yang lain
yang diperlukan. Penyusunan kerangka cerita tidak harus serunut dan selengkap
seperti di atas.
Langkah Keempat:TULIS!!!
Mulailah menulis berdasarkan kerangka cerita.
Dalam praktiknya anda boleh saja keluar jauh dari kerangka cerita yang sudah
anda rencanakan yang penting anda menikmati proses menulis anda.
Ketika sebuah karya sudah anda ciptakan langkah
selanjutnya mintalah teman untuk membaca karya anda dan tanyakan bagaimana
karya anda. Anda bisa memperbaikinya pada saat itu juga atau memperbaiki pada
proses penulisan anda selanjutnya. Langkah terakhir yang perlu anda perhatikan
adalah teruslah intens dalam menulis karena menulis merupakan keterampilan yang
harus anda asah setiap harinya, dengan mengasah terus menerus maka kemampuan
menulis fiksi anda akan semakin tajam.
Klik untuk Berlangganan Tulisan
Keren. Cek juga di http://www.vracarsa.net/2016/03/panduan-menulis-fiksi/
ReplyDelete