Apakah kalian pernah mempertanyakan tentang Filsafat teater ? apa hubungan antara
filsafat dan teater. Filsafat mempunyai cakupan yang sangat luas bahkan setiap
cabang ilmu mempunyai filsafat masing-masing yang biasa di sebut dengan
filsafat ilmu dan dapat dibagi lagi menjadi Filsafat biologi, filsafat mtk,
filsafat hukum, dan lain-lain. Kemudian bagaimana dengan filsafat teater? Filsafat
adalah sebuah dasar, dasar kita melukukan sesuatu, mengapa kita harus
mempelajari hukum, mengapa kita harus mempelajari biologi, dan mengapa kita
harus belajar matematika? Filsafat adalah tentang dasar yang paling dasar.
Filsafat teater setiap orang berbeda-beda karena pengalaman
yang berbeda-beda juga. Kita harus memegang teguh filsafat teater kita karena
teater bukan sekedar berteriak di atas panggung dan mendapatkan tepuk tangan
dari penonton.
Sekilas Tentang Filsafat Teater saya
Saya berteater agar saya bisa merubah sesuatu. saya
berteater karena saya ingin merubah sesuatu. menjadikan teater sebagai media
untuk mengubah penonton tapi tidak dengan menggurui mereka. Jadi saya hanya
memperlihatkan sesuatu di atas panggung yang merupakan fakta yang terjadi dalam
kehidupan sekitar kita.
Filsafat teater saya adalah filsafat teater brandal. Kenapa saya
ambil kata brandal? Karena brandal sendiri adalah pengganggu orang yang suka
meledak-ledak dijalan, orang yang suka mengganggu orang lain, orang yang kasar,
orang yang jahat, orang yang membuat orang lain takut, dan orang yang selalu
membuat orang menjadi bingung. Jadi saya ingin menjadi preman di atas panggung
dan membuat anda melawan preman di atas panggung dan menjadikan saya salah
menilai anda yang saya paparkan di atas panggung. Bukan teater yang seharusnya
melawan tetapi penontonlah yang seharusnya melawan teater. Teater saya selalu
memperolok anda tetapi secara tidak langsung jadi lawanlah saya.
Teater dan berfikir. Di zaman yang serba instan sekarang ini
teater saya menawarkan sesuatu, yaitu teater dan berfikir. Saya tidak suka
menghadirkan sesuatu yang instan di atas panggung saya lebih suka membuat anda
merasa stres dan gila terlebih dahulu dalam menonton teater saya. Jangan mau
dijajah dengan kata senang dan instan, karena hidup ini tidak seperti itu hidup
ini membingungkan dan sangat ruwet jika anda mau menyadarinya jadi terima kenyataan
saja. Jadi jika anda sempat menonton teater saya pasti isinya sesuatu yang
absurd, surealisme, simbolisme dll. Karena saya ingin membuat anda berpikir
Filsafat Teater dan Filsafat Hidup
Filsafat teater dan filsafat hidup yang dipengang oleh
kelompok teaternya adalah sesuatu yang akan memberikan warna terhadap kelompok
teater tersebut. Coba anda wawancarai
satu persatu para sutradara teater yang anda temui pasti mereka punya motivasi
berbeda-beda dalam berteater. Ada yang menggunakan teater sebagai alat menamkan
faham mereka contoh nasiolanilme, existensialisme, ateisme, marxisme, dll. Ada juga
yang sekedar hanya untuk mencari untung saja.
Jadi apakah filsafat teater itu penting? Menurut saya
penting. Karena kita melakukan segala sesuatunya pasti ada motivasinya, jadi
jika kita berteater selanjutnya apa? Apa yang mau kita lakukan dengan teater
kita? Atau jangan-jangan kita belum tahu apa itu teater? Atau anda juga tidak
tahu anda berteater untuk apa? Sangat rugi sekali jika anda berteater namun
anda tidak tahu untuk apa anda berteater, banyak waktu dan biaya yang kita
habiskan untuk berteater dan kita tidak tahu untuk apa kita berteater.
Setiap manusia pasti mempunyai tujuan hidup dan teater
adalah media untuk diisi dengan tujuan-tujuan, maka isilah teater anda dengan
tujuan-tujuan dan impian-impian anda jangan biarkan teater anda seperti mayat
yang mati tanpa roh.
Klik untuk Berlangganan Tulisan
like (y) :)
ReplyDelete