Sunday, 21 April 2013

Filsafat Teater | Jangan Mau Dibodohi Teater


Apakah kalian pernah mempertanyakan tentang Filsafat teater ? apa hubungan antara filsafat dan teater. Filsafat mempunyai cakupan yang sangat luas bahkan setiap cabang ilmu mempunyai filsafat masing-masing yang biasa di sebut dengan filsafat ilmu dan dapat dibagi lagi menjadi Filsafat biologi, filsafat mtk, filsafat hukum, dan lain-lain. Kemudian bagaimana dengan filsafat teater? Filsafat adalah sebuah dasar, dasar kita melukukan sesuatu, mengapa kita harus mempelajari hukum, mengapa kita harus mempelajari biologi, dan mengapa kita harus belajar matematika? Filsafat adalah tentang dasar yang paling dasar.





Filsafat teater setiap orang berbeda-beda karena pengalaman yang berbeda-beda juga. Kita harus memegang teguh filsafat teater kita karena teater bukan sekedar berteriak di atas panggung dan mendapatkan tepuk tangan dari penonton.

Sekilas Tentang Filsafat Teater saya

Saya berteater agar saya bisa merubah sesuatu. saya berteater karena saya ingin merubah sesuatu. menjadikan teater sebagai media untuk mengubah penonton tapi tidak dengan menggurui mereka. Jadi saya hanya memperlihatkan sesuatu di atas panggung yang merupakan fakta yang terjadi dalam kehidupan sekitar kita.

Filsafat teater saya adalah filsafat teater brandal. Kenapa saya ambil kata brandal? Karena brandal sendiri adalah pengganggu orang yang suka meledak-ledak dijalan, orang yang suka mengganggu orang lain, orang yang kasar, orang yang jahat, orang yang membuat orang lain takut, dan orang yang selalu membuat orang menjadi bingung. Jadi saya ingin menjadi preman di atas panggung dan membuat anda melawan preman di atas panggung dan menjadikan saya salah menilai anda yang saya paparkan di atas panggung. Bukan teater yang seharusnya melawan tetapi penontonlah yang seharusnya melawan teater. Teater saya selalu memperolok anda tetapi secara tidak langsung jadi lawanlah saya.

Teater dan berfikir. Di zaman yang serba instan sekarang ini teater saya menawarkan sesuatu, yaitu teater dan berfikir. Saya tidak suka menghadirkan sesuatu yang instan di atas panggung saya lebih suka membuat anda merasa stres dan gila terlebih dahulu dalam menonton teater saya. Jangan mau dijajah dengan kata senang dan instan, karena hidup ini tidak seperti itu hidup ini membingungkan dan sangat ruwet jika anda mau menyadarinya jadi terima kenyataan saja. Jadi jika anda sempat menonton teater saya pasti isinya sesuatu yang absurd, surealisme, simbolisme dll. Karena saya ingin membuat anda berpikir

Filsafat Teater dan Filsafat Hidup

Filsafat teater dan filsafat hidup yang dipengang oleh kelompok teaternya adalah sesuatu yang akan memberikan warna terhadap kelompok teater tersebut.  Coba anda wawancarai satu persatu para sutradara teater yang anda temui pasti mereka punya motivasi berbeda-beda dalam berteater. Ada yang menggunakan teater sebagai alat menamkan faham mereka contoh nasiolanilme, existensialisme, ateisme, marxisme, dll. Ada juga yang sekedar hanya untuk mencari untung saja.

Jadi apakah filsafat teater itu penting? Menurut saya penting. Karena kita melakukan segala sesuatunya pasti ada motivasinya, jadi jika kita berteater selanjutnya apa? Apa yang mau kita lakukan dengan teater kita? Atau jangan-jangan kita belum tahu apa itu teater? Atau anda juga tidak tahu anda berteater untuk apa? Sangat rugi sekali jika anda berteater namun anda tidak tahu untuk apa anda berteater, banyak waktu dan biaya yang kita habiskan untuk berteater dan kita tidak tahu untuk apa kita berteater.

Setiap manusia pasti mempunyai tujuan hidup dan teater adalah media untuk diisi dengan tujuan-tujuan, maka isilah teater anda dengan tujuan-tujuan dan impian-impian anda jangan biarkan teater anda seperti mayat yang mati tanpa roh.
Klik untuk Berlangganan Tulisan

Masukan Email Anda:

1 comment :