Monday 26 January 2015

Teater Moderen dan Teater Tradisi




Teater moderen dan teater tradisi merupakan dua buah jenis teater yang mempunyai perbedaan di wilayah tematik dan teknis pemanggungan bukan hanya itu bahkan tata cara manajemennyapun juga berbeda. Cara kerja teater moderen dianggap lebih profesional karena teater moderen berpangkal pada pemikiran yang bersifat kekinian, namun bukan berarti jika teater tradisi menggunakan sistematika kerja teater moderen akan menjadi teater moderen.

Istilah Moderen mungkin mengambil salah satu aliran filsafat moderen yang lahir pada sekitar tahun 1500an. Kata moderen berasal dari asal kata "moderna" yang artinya baru atau saat kini, berdasarkan pengertian ini bisa kita tarik kesipulan bahwa manusia selalu hidup pada zaman moderen selama pemikiran tentang kekinian menjadi landasan hidupnya. para ahli sepakat bahwa pada tahun 1500an menjadi awal lahirnya zaman moderen karena pada saat itu kesadaran tentang kekinian muncul dimana-mana.

Dari pengertian di atas bisa kita tarik kesimpulan bahwa teater moderen adalah teater yang menggunakan landasan pemikiran atau landasan kerja yang bertumpu pada semangat moderen atau semangat kekinian karena moderen sendiri adalah spirit yang diwariskan dari barat ke timur bisa dikatakan bahwa teater dengan pemanggungan ala barat yang lahir pada tahun sekitar 1500an merupakan teater moderen. Kita bisa melihat banyak sekali contoh teater moderen seperti teater realis, teater miskin, teater kekejaman dll. Dalam perkembangannya teater-teater ini juga berevolusi di indonesia dengan percampurannya dengan nilai dan pemikiran tradisi yang ada, mungkin percampuran ini bisa kita katakan sebagai teater post moderen atau teater kontemporer karena teater-teater ini tetap menggunakan landasan tradisi dalam penggarapannya.

Teater Tradisi. Jika merunut pada KBBI tradisi adalah "adat kebiasaan (dr nenek moyang ) yang masih dijalankan dalam masyarakat". Jadi pemikiran-pemikiran tentang  tradisi dan pola pemanggungan yang turun temurun yang lahir di indonesia merupakan teater tradisi. Ada sangat banyak sekali teater tradisi di indonesia di antaranya adala Ludruk, Janger, Wayang dll. Teater tradisi menggunakan pola pemanggungan tradisional dengan susunan dramaliteraturgi yang diwariskan secara turun temurun, penggunaan ornamen-ornamen tradisi seperti lagu-lagu daerah, alat musik daerah, tarian-tarian daeran, bahasa daerah dll. ornamen-ornamen tersebut kebanyakan menempel di teater tradisi karena merupkan cirikhasnya. Klik untuk Berlangganan Tulisan

Masukan Email Anda:

0 komentar :

Post a Comment