Membaca ulasan tentang filem dogville yang
digarap dengan gaya pemanggungan teater epik membuat saya sedikit mengerti
tentang brecht. Sebenarnya isi di dalam ebook ini bukanlah buku namun lebih
pada bentuk jurnal, namun isinya cukup mengurangi rasa penasaran saya pada
brecht.
Teater epik melawan konsep teater realisme
dengan V efectnya. Meskipun dalam tulisan saudara Philipus Nugroho Hari Wibowo ini
mengulas tentang konsep pemanggungan ala teater namun tulisan ini saya rasa bermanfaat juga untuk para
sineas yang mencoba mencari alternatif bentuk film yang diluar mainstream.
Dalam tulisan konsep teater brect ini juga banyak diulas tentang konsep teknis
pemanggungan ala brechtian, jadi tulisan ini bisa menjadi salah satu refrensi
kita untuk menggarap sebuah pementasan teater ataupun filem dengan nafas brecht.
Yang disayangkan dari tulisan ini adalah tidak
dibahasnya secara mendalam mengenai konsep teater brect khususnya secara
tematik atau pemikiran, hanya disinggung sedikit (mungkin karena tulisan ini
bukan bentuk buku) kemudian diwilayah teknis pemanggungan hanya diberikan
pengertian dasarnya atau landasan berfikirnya saja tidak diberikan contoh nyata
dalam aplikasinya dalam pertunjukan (mungkin akan lebih jelas jika saya melihat
filem dogville) sehingga saya sedikit meraba-raba mengenai konsep teater epik
ini.
Secara keseluruhan tulisan dalam bentuk ebook
atau PDF ini cukup bagus. Cukup memberi wawasan bagi saya yang tidak begitu
mengerti brectian.
mantap..
ReplyDeletekayaknya emang perlu nonton film dogville nya.
atau bisa juga lihat referensi yang lain di https://www.youtube.com/watch?v=hgv_88CrfMI
salam
wah.. terimakasih mas referensi filem yang sangat bagus
Delete