Saturday 19 May 2012

MENUNGGU KEKASIH

SEBUAH MONOLOG. TOKOH ADALAH WANITA YANG BERUMUR KURANG LEBIH 47 TAHUN
(PANGGUNG MERUPAKAN SEBUAH KAMAR DENGAN RANJANG PENGANTIN YANG DIHIAS LENGKAP DENGAN BUNGA-BUNGA MAWAR, TETAPI SUDAH KERING, DIDEPAN RANJANG, ADA LEMARI PAKAIAN YANG DI DALAMNYA PENUH DENGAN SWEETER RAJUTAN, ADA SEBUAH MEJA KECIL DI SAMPING RANJANG DI ATASNYA ADA KRANJANG YANG BERISI MAWAR-MAWAR SEGAR DAN DI BAWAH MEJA KECIL ADA TEMPAT SAMPAH BERISI MAWAR-MAWAR YANG SUDAH KERING, KEMUDIAN ADA KURSI UNTUK DUDUK, DIDEPAN RANJANG YANG MENGHADAP PENONTON, TERPAJANG FOTO-FOTONYA DENGAN KEKASIHNYA. DUDUK NENEK YANG SEDANG MERAJUT SEBUAH SWEETER MENGENAKAN BAJU “PENGANTIN “)



(sambil menyanyikan lagu tembang jawa untuk perkawinan atau asmarandana sambil merajut sweeter)
Dia pasti akan senang
(SAMBIL TERSENYUM-SENYUM DAN MELIHAT-LIHAT HASIL RAJUTANNYA)
kira-kira dia nanti membawa oleh-oleh apa ya? Ah pasti bungan edelweys, kemudian dia akan mengatakan (sambil mencoba menirukan suara) ini adalah bunga edelweys bungan keabadian yang manjadi sibol cinta kita berdua (tertawa gmbira) padahal yang dia bawa hanyalah rerumputan biasa yang selalu layu jika sudah 3 hari (tertawa geli). dia adalah kekasihku,
(KEMUDIAN MELETAKAN RAJUTANNYA DAN MEMANDANGI FOTONYA DULU WAKTU MASIH MUDA DENGAN KEKASIHNYA DENGAN MATA BERKACA-KACA)
tawanya selalu lebar dan aku selalu tertawa mendengar lelucon-lelucon yang dia ceritakan, ketika dia datang pasti dia sangat lelah
(KEMUDIAN MEMBERSIHKAN RANJANG TEMPAT TIDURNYA DARI MAWAR YANG SUDAH KERING DIGANTI MAWAR YANG MASIH SEGAR, )
dia suka sekali naik gunung dia pasti hari ini akan pulang aku harus membersihkan tempat ini, (memandangi lagi fotonya dengan kekasihnya ) kalau kulihat foto-foto ini aku jadi ingat masa itu, waktu itu kami berkenalan di tempat pendaftaran mahasiswa baru, ya kami satu kampus, dia mahasiswa yang sangat aneh menurutku, rambutnya tidak pernah disisir, pakaian selalu asal-asalan dan dengan pd nya dia selalu menggoda wanita-wanita dan mengatakan “ aku adalah lelaki yang tampan” hahaha (tertawa geli) aku sangat jijik melihat tingkahnya waktu itu, (teringat sesuatu) oh aku melantur kemana-mana, kita kembali ketempat pendaftaran, di tempat pendaftaran itu dia sangat kebingungan karena dia belum memutuskan mau memilih jurusan apa? Dia berdiam, melamun dan berpikir dia mau memilih jurusan yang mana? Karena dia pada awalnya tidak berniat untuk kuliah sama sekali. kemudian dia memandangiku di tempat pendaftaran itu, dia melihatku, terus kemudian dia mendekatiku pada awalnya aku takut, jangan-jangan dia mau berkenalan dengan ku? Ah jangan sampai pikirku, dia memang mendekat kepadaku tapi bukan untuk berkenalan denganku dia hanya melihat formulir yang sedang aku isi hahaha (tertawa geli) kemudian dia mengisi jurusannya sama dengan punyaku hahahaha (tertawa geli) dasar orang konyol (sambil memandang foto kekasihnya) dia benar-benar orang yang aneh tapi karena keanehannya itu aku bertemu dengan dia. Di kelas pun dia juga begitu dia seperti orang yang tidak bersemangat untuk belajar dia malah menggoda gadis kesana-kemari walau akhirnya diacuhkan juga oleh gadis-gadis itu kemudian dia mendekatiku awalnya aku jijik sekali dengan dia tapi dia benar-benar tidak mau menyerah hahaha.. dasar lelaki
(KEMBALI MENYANYIKAN ASMARANDANA SAMBIL TERSENYUMSENYUM)
, hingga pada akhirnya disebuah acara di kampus waktu itu dia memberikan sebuah pidato, aku masih ingat temanya adalah masalah perceraian, dia mampu berpidato dengan sangat hebat dia adalah singa pidato yang mampu membakar dan menangiskan kami semua aku masih ingat sekali sebuah kata-kata yang benar-benar menyentuh (menirukan) kenapa ada pernikahan jika diciptakan perceraian?? Perceraian adalah racun yang akan membunuh anak-anak kecil yang tidak berdosa dan tidak tahu apa-apa. Waw dia sangat hebat apa lagi mengetahui bahwa dia tidak punya persiapan apa-apa untuk berpidato karena ditunjuk menggantikan salah satu teman kami, aku tidak menyangkanya sama sekali waktu itu seorang mahasiswa yang kerjanya menggoda gadi-gadis kesana-kemari ternyata bisa berpidarto seperti itu, singkat cerita kami dekat dan menjadi pasangan kekasih, dia benar-benar lelaki yang luar biasa
(SAMBIL MENARI BERPUTAR-PUTAR SEAKAN DIA MERASAKAN KEBERADAAN KEKASIHNYA)
, berbeda dengan lelaki-lelaki yang selalu aku pacari selama ini, dia selalu jujur apa adanya, dan benar-benar mau menerima aku apa adanya, walaupun tungkahnya seperti anak-anak dan juga tidak romantis tapi itu menjadi nilai tersendiri bagiku kami selalu kemana-mana berdua makan, jalan-jalan semua kegiatan dengan dia benar-benar membuat aku merasa sangat bahagia dan semakin mencintai dia. Hingga pada suatu hari kami memutuskan untuk berjalan-jalan berlibur diluar kota dan liburan itu sangat mengasikan bagiku yang belum pernah keluar kota sebelumnya karena kemalaman dia memberi tawaran untuk menginap di sebuah hotel. “Menginap di hotel ber dua?” kataku terkejut “kau gila?” tapi dia benar-benar memaksa dan mengatakan “ ini sudah malam kita mau menginap dimana? Di depan ruko?” (sambil ketakutan)tawanya dan gelagatnya sangat aneh waktu itu terjadi perdebatan yang panjang lebar dan akhirnya aku maumenginap di hotel berdua dengan dia. Pada awalnya kami tidur saling membelakangi kemudia dia mendekati aku. Aku sangat takut dengan apa yang kupikirkan akhirnya apa yang aku takutkan terjadi juga
SAMBIL BERGELIAT TERLENTANG DI ATAS RANJANG SAMBIL MENABUR-NABURKAN BUNGA KE ATAS, MUSIK MULAI EROTIS
dia mulai mengrayangi tubuhku pada awalnya aku menolak tapi aku tak berdaya dia terlalu kuat dan aku lama-kelamaan juga menikmatinya akhirnya pada malam itu hilanglah kesucianku,
LANGSUNG DUDUK MENATAP NANAR DAN MENANGIS
aku benar-benar merasa menyesal dan merasa telah dibodohi seakan-akan semua itu sudah direncanakannya dari awal. Liburan dan menginap di hotel, semua terjadi dengan sangat cepat. Ketika sampai di rumah aku mengunci kamar dan menagis tanpa henti kemudian aku telanjangi tubuhku di depan cermin dan aku melihat bahwa tubuhku yang aku jaga selama itu sudah di nodai hanya dalam waktu semala saja. Tapi mau bagaimana lagi nasi sudah menjadi bubur, aku tidak mungkin marah dan memutuskan dia begitu saja aku sudah terlanjur mencintai dia dengan amat sangat dan aku juga sudah terlanjur memberikan dari diriku yang paling berharga, kami tetap menjalani hari-hari kami seperti biasa dengan cara berpacaran yang mungkin agak berlebihan setelah kejadian di hotel itu kami jadi sering melakukan hal itu dan lama-lama hal itu menjadi kebiasaan, beberapa bulan telah berlalu kemudia aku telat datang bulan, aku mulai khawatir apakah aku hamil? Aku mencoba menghilangkan pikiran itu “ah.. tidak mungkin aku hamil kami selalu melakukannya dengan kondom, kondom tersedia dimana-mana dan kami selalu membelinya sebelum melakukan hal itu, ah ini pasti telat biasa” tapi telat itu tidak biasa akhirnya aku putuskan untuk membeli tespek, (mengambil segenggam bunga mawar yang di imajinasika sebagai tespek) aku benar-benar takut kalau ada yang melihat aku membeli tespek aku menyembunyikan dengan sangat baik jangan sampai ada yang tahu apa lagi ibuku kalau dia tahu maka tamatlah aku, kemudian aku ke kamar mandi lalu aku untuk memberi kencing pada tespekku kemudian aku membawanya kekamar, aku memasang alaram jam 4 subuh agar aku bisa melihat hasilnya, akhirnya tibalah saat aku melihat hasilnya dan bagai disambar petir (suara petir bebarengan dengan segenggam bunga mawar yang di lempar ke atas tokoh langsung tersungkur dan menangis, musik sedih ) aku melihat 2 garis merah pada tespekku yang menandakan aku hamil, aku langsung menangis tanpa henti karena aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan, aku langsung menelpon kekasihku itu dan mengatakan yang telah terjadi, kami berdua langsung bertemu di kosannya aku menagis terus dipangkuannya, sementara dia terus berpikir, akhirnya aku mengatakan “ kau harus menikahi aku kau yang melakukan ini maka kau yang harus bertanggung jawab” dia menjawab “ aku tidak bisa ! aku tidak bisa menaikahimu” (langsung berganti peran) “kenapa kau tidak bisa menikahiku?” (langsung berganti peran) (yang jelas aku tidak mau menikahimu) dia tidak mau menikahiku? (kemudian menangis lebih keras) “kemudian aku bagaimana kalau kau tidak mau menikahiku? Apa kata orang-orang terhadapku ? kau harus menikahiku” (ganti peran)” aku tetap tidak bisa “ (ganti peran) kenapa tidak bisa? Kenapa? Kenapa !?” dia menjawab dengan menatap kosong kearah depan “aku tidak akan menikah selamanya aku benci pernikahan, penrnikahan hanya akan membawa malapetaka, buat apa pernikahan? Apa fungsinya pernikahan? Jika perceraian dimana-mana dan anak-anak mereka makin terlantar. Tidak akan ada pernikahan dalam hidupku!” bagai disambar petir yang kedua lalu dan aku menjawab “ kemudian bagaimana dengan aku?” dia menjawab “ kita gugurkan anak itu secepatnya.” Menggugurkan anak ini? Katamu banyak perceraian yang membuat anak terlantar tapi kau melah membunuhnya ? ah.. semua ini pasti omong kosong aku pasti bermimpi dan mimpi ini sangat buruk aku mencoba mencubit-cubit tubuhku tapi ternyata aku tidak bermimpi. Kenapa ini bukan mimpi? (sambil berteriak-teriak, seperti orang gila dan menangis) Aku tidak mau membunuh bayiku, aku tidak mau aku tidak mau, setiap malam setiap menit aku, berdoa agar tuhan memberikan jalan yang terbaik, (bersujud) tuhan berikan kami jalan yang kau kehendaki aku tidak mau membunuh darah dagingku sendiri berikanlah jalan, berikan kami jalan (sambil menatap kosong) setiap malam aku bermimpi sedang bermain dan bernyanyi dengan seorang anak perempuan bertubuh mungil yang lucu, dia sedang belajar berjalan dan masih belajar berbicara dia lucu sekali (sambil tertawa-tertawa setengah gila, kemudian berteriak sangat keras) tapi aku harus membunuhnya...! (menangis dengan sangat hebat) aku harus membunuhnya, aku harus membunuhnya ya tuhan, karena ini demi masa depanku demi kehormatan orangtuaku demi dan demi kekasihku, dia memintanya dia belum siap, dia belum siap membagi cintanya. Aku mencintainya dia kekasihku (sambil mengis) dia kekasihku tapi aku harus membunuh anakku, kemudian datanglah kekasihku itu dengan mata lusuh dan langkah yang berat membawa bungkusan yang berisi obat, obat itu ku minum dan yang satunya kumasukan ke dalam lubang kemaluanku (tertawa-tawa dan lambat laun menagis) aku membunuhnya (berteriak) aku membunuhnya, mayat bayi itu anakku keluar dari vagina ku dan aku leihat potongan mata yang kecil jatuh di kloset wc (berteriak) haaaa....... bahkan aku tak sempat menguburnya atau memberikan dia nama, semua terjadi begitu saja seperti berak, seperti tai. (sambil memeluk bantal guling) kekasihku dia memelukku dengan erat tidak mengatakan apa-apa dan menangis saja lalu berkata dengan pelan “ini yang terakhir” (langsung berteriak dengan keras) ini bukan yang terakhir dan ini tidak akan menjadi yang terakhir karena apa?
SAMBIL BERGELIAT-GELIAT DI ATAS RANJANG DENGAN TERTAWA-TAWA
karena aku mulai menikmati hubungan ini aku sangat menikmati masturbasi aku menyukainya aku menikmatinya dan aku bahagia hahhaha, aku terus memaksanya untuk melakukan itu... karena aku suka masturbasi, dan karena dengan berhubungan intim seperti itu aku seperti sangat dekat dengannya sampai tidak ada batas diantara kami berdua aku memilikinya seutuhnya semuanya aku mencintainya, aku tergila-gila padanya, (terus melakukan gerakan-gerakan) kami mulai melakukan setiap hari nikmat sekali. Kami semakin tak terpisahkan aku sangat mencintainya hingga akhirnya aku hamil untuk yang ke dua kali (langsung menangis) apa aku harus menggugurkannya lagi? Apa aku harus membunuhnya lagi ? tidak ! aku tidak akan membunuhnya cukup sekali saja semua terjadi, kau harus menikahiku kau harus menikahiku! (sambil mengeluarkan satu persatu sweeter di dalam almari) kau harus menikahiku karena aku sangat mencintaimu, kau tidak bisa menolaknya betapapun kau membenci pernikahan (sambil berbicara kepada salah satu sweeternya) kau mau menikahiku? Akhirnya itulah jawaban yang aku tunggu-tunggu selama ini, akhirnya kau mau juga menikahiku,
SAMBIL MEMELUK SALAH SATU SWEETER DAN BERDANSA DENGANNYA
aku akan memasakanmu tiap hari masakan kesukaanmu, aku akan selalu di rumah bila kau pulang kerja, aku akan selalu membuatkanmu kopi jika kau mau berangkat bekerja pagi, semua akan menjadi sempurna iya kan? Semua berjalan sangat sempurna tamu-tamu undangan, orang tuaku, pak modin. Aku siap menikah, siap berumah tangga, siap hidup sempurna (sambil berkaca dan menyisir rambutnya) semua sudah siap tinggal menunggu kedatangan kekasihku,(sambil menahan tangis) tapi sampai hari ini dia belum datang, entah sudah berapa musim aku mengenakan pakaian pengantinku ini aku tidak akan melepasnya sampai pernikahanku selesai ,(mencoba tegar) mungkin dia sedang berhalangan atau apa, tapi aku tetap menunggunya, dan akan terus menunggunya entah berapa tahun lagi dia akan datang, dia akan datang untuk menikahiku, aku tidak akan melepaskan pakaian pernikahanku ini, karena dia akan datang juga dengan pakaian pernikahannya, akan kutunggu dia. Dia akan datang
(KEMBALI MERAJUT SWEETER SAMBIL MENYANYIKAN ASMARANDANA SAMBIL MENAGIS)
TAMAT
Klik untuk Berlangganan Tulisan

Masukan Email Anda:

1 comment :

  1. kalau bisa di pentaskan yah..!!!
    semangat!
    Salam Budaya!!!

    ReplyDelete