Tuesday, 23 February 2021

Kemampuan Belajar Sendiri yang Sexi

Pembelajaran sepanjang hayat adalah salah satu moto yang digaung-gaungkan oleh lembaga pendidikan formal kita. Namun pada kenyataannya? siswa kita tidak pernah di ajari cara belajar. Mereka hanya dituntut untuk belajar tanpa mengerti bagaimanakah belajar itu? Apa itu belajar? Bagaimanakah kiat-kiat belajar dengan efektif dan efisien? Bagaimanakah belajar tanpa guru? Yang dilakukan guru hanyalah mempersiapkan materi tanpa mempersiapkan peserta didik untuk menerima materi.

Sekolah formal kita hari ini mengajari kita untuk menguasai bidang-bidang ilmu yang belum kita pahami gunanya (saya mengatakan "belum" karena sebenarnya ada gunanya belajar mata pelajaran yang ada di sekolah. Nanti akan dibahas lebih lanjut mengapa harus belajar mtk, bhs indo, dll). 

Banyak orang yang sukses dari belajar sendiri. Kita akan banyak menemui musisi-musisi yang tidak pernah mengenyam pendidikan musik formal tapi nyatanya mereka bisa bermain musik. Atau petani-petani tradisional kita yang tidak pernah menerima kuliah di fakultas ilmu pertanian tapi mampu menanam padi lebih baik dari mereka yang mendapat gelar profesor pertanian. Banyak pengusaha kita yang tidak pernah mengenyam pendidikan ekonomi bahkan ada yang tidak tamat SMA namun bisa memiliki armada penerbangannya sendiri dan pernah jadi menteri. mereka semua tidak mengenyam pendidikan secara formal karena mereka memiliki kemampuan atau skill belajar sendiri.

Pendidikan formal kita khususnya SD sampai SMA hanya memiliki sedikit sekali ruang untuk mengajari siswa siswinya belajar secara mandiri. Umumnya di situ ada guru yang bertindak sebagai sumber pengetahuan. Meskipun K13 mengharuskan guru menjadi fasilitator pembelajaran, tetap saja mereka tidak mengajari bagaimanakah belajar tanpa guru sama sekali. 

Sehingga ketika mereka lulus mereka bingung mau melakukan apa? Apa yang harus mereka lakukan dengan pengetahuan mtk mereka? apa yang harus mereka kerjakan dengan pengetahuan biologinya? akhirnya pendidikan kembali mencetak gelombang pengangguran yang pintar matematika, fisika, dll. Bagi mereka yang beruntung, bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi namun bagi yang kurang beruntung? Mau tidak mau mereka harus mengarungi kehidupan kerja. mereka yang memiliki skill belajar otodidak akan mencoba mempelajari hal-hal yang lain maka lahirlah seniman hebat, pengusaha sukses, ilmuan tanpa gelar, dll.

Sekolah formal hanya memberikan akses ilmu pengetahuan yang sesuai dengan standart kurikulum. Bagi mereka yang tidak tertarik dengan ilmu pengetahuan itu atau setengah-setengah dalam mempelajarinya maka mereka akan dicap sebagai siswa yang bodoh. Padahal tidak ada manusia yang bodoh, hanya saja mereka tidak tertarik dengan mata pelajaran itu atau mereka tidak menemukan cara belajar yang cocok bagi mereka.

Maka dari itu tidak heran jika orang yang bodoh dalam sekolah begitu keluar sekolah mereka justru menjadi lebih berhasil. Karena begitu mereka keluar mereka merasa bebas mempelajari hal apapun dengan cara yang mereka sukai. Namun bagi yang sudah merasa bodoh karena sudah didoktrin bodoh ketika keluar sekolah, akhirnya menjadi bodoh dan pecundang maka berhati-hatilah para guru, jangan sampai tindakan dan ucapan kita membuat siswa kita kehilangan kepercayaan dirinya.

Sekarang ini akses pengetahuan adalah sesuatu yang sangat murah. Kita bisa mengakses jurnal-jurnal ilmiah hanya dengan kuota internet, membeli buku hari ini juga cukup gampang dan murah, di internet juga tersedia berbagai video yang bisa kita akses untuk meningkatkan kemampuan kita. Maka dari itu kemampuan untuk belajar secara mandiri mutlak dibutuhkan karena akses ilmu pengetahuan sangat murah dan mudah. Akan sangat mubadzir jika kita tidak bisa memanfaatkan akses pengetahuan kita hari ini.

Manusia adalah makhluk yang bisa mengupgrade pengetahuan dan kemampuannya. Sekolah memang salah satu tempat untuk melakukan itu tapi ingatlah ketika anda keluar dari lembaga pendidikan, anda harus mempelajari segala sesuatunya sendiri. Di titik itulah otodidak diperlukan supaya manusia bisa berkembang secara mandiri. 
Klik untuk Berlangganan Tulisan

Masukan Email Anda:

0 komentar :

Post a Comment